Senin, 09 Februari 2015

Pumpkin Sponge Cake - Cake Labu Kuning




Pagi ini bingung, mau kasih reward makanan apa untuk erssa? yup...erssa harus diberi reward, sudah 3 malam tidur tanpa dot alias ga ngempeng. Kebiasaan ngempeng erssa dimulai sejak usia 2 minggu, yah usia yang relatif dini. Alkisah sang neneibu yang juga turut menjaganya kerepotan ketika erssa mengalami haus palsu. Tapi bukannya menentang mommynya malah membelikannya. Mommynya tidak asal membeli tanpa pikir panjang,setelah browsing sana sini begitu banyak pertentangan soal empeng atau pacifier bahasa inggrisnya. Dapat info dari bable.com tentang pro dan kontra soal ngempeng ini. Pro nya penggunaan dot ini menekan presentasi SID (Sudden Infant Death syndrom) atau kematian mendadak pada bayi. Dengan menggunakan dot maka SID ditekan hingga 61%. Walaupun ini tidak serta merta bahwa bayi yg mengalami SID tidak ngedot, karena SID sendiri penyebabnya tidak diketahui hingga kini. Namun kemungkinan mengapa ngedot ini baik, karena adanya udara yang mengalir melalui mulut bayi ketika menghisap dot. Hal lainnya, bayi menemukan zona nyaman sehingga otak bayi lebih relax dan tidak stress. Nah bagian kontranya adalah bayi yang ASI bisa kena sindrom bingung puting alias bingung membedakan saat asi dan empeng, menyebabkan saat menyusui seperti sedang ngedot atau ngempeng. Kebiasaan ini bisa mempengaruhi produksi asi, karena sistem asi yang supply and demand tidak tersampaikan oleh syaraf dengan baik ke otak. Masalah lain muncul adalah kebiasaan ngempeng kelak mempengaruhi pertumbuhan gigi, bukan masalah bakal monyong seperti kata orang-orang tua tetapi lebih kepada bakteri (jika empeng tidak bersih) dan sudah kena makanan manis (bagi bayi yang sudah mpasi) bisa merusak gigi dan infeksi gusi. Wah pilihan yang berat nih. Erssa pakai dot karena mommynya memilih pendapat pro, tanpa mengabaikan yang kontra,karena menurut saya, masalah kontra dapat diatasi.

 Alhamdulillah..kepercayaan mommy pada erssa membuahkan hasil. Erssa tidak bingung puting, erssa juga tidak ngempeng seharian hanya saat mau tidur saja, kebiasaan sikat giginya yang sudah dimulai sejak usia 6 bulan sangat membantu.

Hebatnya saat mau berhenti juga erssa yang memilihnya. Alkisah dot kesayangannya mulai digigitin sampai bolong, diapun sudah tidak nyaman memakainya lagi,tapi masih juga dicari menjelang tidur. Yay.....!!! keesokannya baik tidur siang mauoun malam erssa ga minta dot sama sekali, senengnya bukan kepalalang kalo jagoan mommy memilih sendiri berhenti ngedot diusia tepat 16 bulan..xoxo Erssa. Tibalah saat ingin memberi reward, nah ngubek-ngubek lemari es neneibu dan taraaaaa...ada labu kuning maka jadilah mommynya bikin sponge cake labu kuning. Sayangnya Erssa ga seheboh mommynya, dia bahkan baru mau makan saat snack sore, abis satu setengah potong saja, lainnya masuk perut mommynya..wah yang dapat reward siapa yang ngabisin siapa? Habisnya cakenya lembut banget dan tidak terlalu manis jadi ga terasa eh sudah habis aja.


Pumpkin Sponge Cake-Cake Labu Kuning
By Mommy Erssa

Bahan :

Labu kuning kukus haluskan dengan garpu 125 gram
Gula pasir 75 gram
Tepung Terigu 125 gram
Susu cair 3 sdm
Mentega cair 1 sdm
Telur 2 butir
Kayu Manis bubuk 1/2 sdt
Baking Powder 1 sdt


Cara Membuat :

1. Panaskan oven 180°C, olesi loyang ukuran 25x10cm dengan mentega,alas dengan kertas roti dan oles mentega lagi.

2. Kocok telur dan gula dengan mixer kecepatan tinggi hingga kental berjejak, masukan baking powder.

3. kurangi kecepatan mixer hingga paling rendah, masukkan labu kuning, kayu manis bubuk, campur, tepung terigu,kembali mixer sebentar dan tuangi mentega cair, mixer sebentar lalu tuang dalam loyang dan segera panggang selama 30 menit, atau sampai matang,lakukan tes tusuk. Angkat biarkan suhu cake turun baru kemudian di keluarkan dari loyang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar