Senin, 16 Februari 2015

Dadar Jagung



Alasan neneibu nyetok jagung banyak di lemari es adalah untuk bikin dadar jagung. Selain bakwan dan lumpia, ini juga favorit neneibu. Erssa juga suka sih, terbukti pas icip minta tambah, namun sayang erssa ga bisa makan banyak. Bukan apa-apa teknik goreng deep fry sehingga buat nih dadar jagung banyak menyerap dan menyimpan minyak membuat mommy ga tega biarin erssa menikmatinya. Makanan enak belum tentu baik dan tepat di usiamu sekarang nak, nanti yah kalo erssa udah gedean bisa menikmati sepuasnya. 

Selalu penasaran kenapa dadar jagung di restoran sunda selalu renyah dan menggiurkan. Ternyata, setelah mengikuti diskusi di milis,kerenyahannya justru dengan meniadakan pemakaian telur. Ya...telur cenderung melembutkan adonan dadar jagung sehingga lembek. Pemakaian tepung beras dan baking powder juga membuat dadar jagung jadi renyah. Sayangnya stok tepung beras di rumah lagi kosong jadi hanya menambahkan baking powder dan berhubung ada sisa kuning telur (putih telurnya buat laburan risol roti) jadi daripada nganggur dipakailah. Mommy erssa dah kwatir kalau-kalau dadar jagung bakal tidak renyah. Termyata tetap renyah walaupun dalam keadaan dingin sudah tidak renyah lagi ;(next time benar-benar meniadakan telur plus tepung beras harus ada.


Dadar Jagung
By Mommy Erssa

Jagung pipil dari 5 tongkol jagung
Bawang merah 5 siung
Bawang putih 3 siung
Daun bawang 3 batang
Kuning Telur
Baking powder 1/2 sdt
Tepung terigu secukupnya hingga adonan tidak terlalu encer
Air secukupnya
Garam
Lada
Minyak untuk menggoreng


Cara Membuat

1. Campur jagung, bawang merah dan putih yang dihaluskan. Tambahkan irisan daun bawang,garam dan lada, beri telur, aduk campur, beri tepung terigu, baking powder, aduk hingga adonan agak kental, cairkan dengan air hingga sedikit encer.

2. Goreng adonan pada minyak panas, angkat jika sudah kuning keemasan, sajikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar