Sekilas ini jus jeruk biasa, dan memang iya, hanya jus jeruk biasa yang dibuat dari perasan jeruk lokal, ada yang menyebutnya jeruk pontianak, tapi di Papua, khususnya Jayapura, jeruk ini mudah diperoleh dan didapat dari daerah Nimbokrang, besum, koya dan beberapa tempat lainnya. Jeruk manis ini di pasar seharga Rp. 8000 sampai 10000 per kilonya. Erssa bukan tipe anak yang doyan jus, untuk buah-buahan lebih baik baginya dimakan dalam bentuk potongan ketimbang jus. Begitu juga dengan jeruk. Selama di Bogor, Erssa terbiasa makan jeruk sehari sebuah, jeruknya jeruk mandarin, lokam, sunkist atau jeruk impor lainnya. Pernah coba beberapa kali jeruk-jeruk tersebut di jus, dan dia tolak mentah-mentah.
Iseng, saat tiba di Jayapura, dan melihat ada jeruk manis lokal ini di dapur, langsung mommy erssa jus dan memberikannya untuk erssa, ajaib..! dia mau menyeruputnya. Acara ngejus jeruk pun dimulai, apalagi erssa dua minggu terakhir ini sudah pandai seruput pakai sedotan, jadilah 3 sampai 5 buah jeruk diperas setiap harinya untuk jus erssa. Rata-rata dalam 3 kali seruput,jus jeruknya tandas. Bagi orang lain ini jus biasa, dari jeruk biasa pula, tapi bagi mommy erssa, ini jeruk istimewa karena begitu digemari oleh anak yang teristimewa...xoxo Erssa !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar