Cemilan yang satu ini sudah akrab dari kecil, dan waktu smp dulu, kebetulan punya dua kakak laki-laki yang pinter bikin nih martabak. Masih inget dulu kalo bikin seringnya malam hari, jadi cemilan buat temen nonton tv. Ga pernah tahu mereka ini dapet resep dari mana, asal tahu aja enak isinya dan garing kulitnya. Dulu walaupun anak cewek, paling ga bisa masak jadi ga pernah tahu dan ga mau tahu juga resep dan cara buatnya gimana. Nah..sekarang masing-masing sudah berkeluarga baru deh nyesel kenapa waktu itu ga nyatet resep ato at least pernah liat lah cara buatnya *whew...nyesel emang belakangan. Bisa sih sekarang tinggal sms atau nelpon nanya..tapi halllooooo where have you been??? mimpi apa tiba tiba nanya resep martabak?? hihihihihi *nanya gugel aja deh.
Setelah ubek ubek gugel akhirnya mau coba resep yang terlihat mudah : bahan kulitnya cuman tepung, susu bubuk, air dan minyak, aduk jadi satu...whew resep ini bener bener menyesatkan, adonan ga berbentuk setelah dicoba *kecewa. Eits..mommy erssa ga putus asa, coba lagi resep lain dapet di grup NCC ada member (Ade Putri Aulya) yang posting...bahan kulit : tepung, garam, susu bubuk, minyak, campur jadi satu rendam minyak selama 30 menit, dari setiap komen banyak yang komplen katanya kulitnya ketebalan, adonan telur merembes, bla bla bla....jadi hopeless deh, tapi tetep nekat buat. Kali ini aku aduk tepung ma susu bubuk dan garam terus tuangi air sedikit demi sedikit terakhir baru minyak, rendam 30 menit, ternyata adonan masih sobek dan memang tebal. Resep ini juga ga pake minyak saat menggoreng, cukup mengandalkan rendaman minyak yang tersisa pada adonan. Hasilnya kulit tebal dan renyah ketika baru diangkat saja,ga berapa lama udah ga renyah dan karena ketebalannya ada bagian yang undercook alias ngga matang kulitnya. Akupun dengan keponya memperhatikan sukses story yang ditulis di komen lengkap ma foto-fotonya, dan memang walaupun sukses kelihatan ada bagian kulit yang undercook alias ga matang. Belum lagi masalah isiannya yang konon merembes keluar. Begitulah resep tidak ada yang sempurna, pengetahuan, ketelatenan, jam terbang bisa menghasilkan hasil akhir yang berbeda walaupun sama sama mengklaim sudah mengikuti resep step by stepnya. Balik lagi ke istilah "Beda tangan beda rasa" hihihi.
Well, akhirnya berdasarkan pengetahuan dan semangat yang pantang putus asa dan selalu mencoba (cieeeee...) aku mereformulasi resep tersebut (kata chef Gordon Ramsey -salah satu bahan atau takaran ditambah, dikurangi atau diubah dari sebuah resep maka itu menjadi resep yang baru) dan jadilah resep kreasi dapur mommy erssa. Beberapa bahan aku skip seperti susu bubuk, dan minyak pada adonan, tekniknya pun aku ubah, dengan penambahan resting 15 menit dan perendaman 40 menit. Untuk isian juga aku membuatnya kental sehingga pengaplikasian pada martabak lebih rapi. Aku juga menggunakan minyak goreng untuk menggoreng martabak supaya kulitnya tetap renyah dan berasa seperti martabak yang dijual abang abang hhehehehe.
Bahan Kulit :
Tepung terigu 5 sdm munjung (pakai sendok makan yah bukan sendok ukur)
Garam 1/4 sdt
Air 75ml
Bahan Isi :
Telur 1 butir
Daun Bawang 2 batang
Kornet sapi ( aku pakai merk pronas) 1 saset
Cara Membuat :
1. Kulit : Campur tepung terigu dengan garam, tuang air sedikit demi sedikit hingga membentuk adonan yang bisa dibentuk. Hentikan penuangan air jika sudah bisa dibentuk. Remas-remas adonan hingga tidak lengket ditangan dan sedikit lentur. Istirahatlan adonan 15 menit.
2. Setelah 15 menit, bagi adonan menjadi 2 bagian, bulatkan, dan rendam keduanya dalam minyak selama 40 menit (posisi adonan tenggelam) minyak yang dipakai minyak baru agar
adonan bersih
3. Isi : Iris daun bawang, campur dengan kocokan telur dan kornet, kocok kembali dengan garpu ( aku tidak menambahkan garam karena kornet sudah asin)
4. Angkat satu adonan dari rendaman, langsung dipipihkan di atas wajan atau teflon yang tanpa minyak dari tengah keluar hingga menutupi permukaan teflon. Nyalakan kompor hingga pinggiran adonan nampak transparan, tuang setengah isian dan rayakan pada permukaan teflon (isian yang lain untuk satu adonan tersisa). Sisir pinggiran adonan dengan spatula untuk melipat ke dalam seperti melipat amplop. Tuang sedikit minyak rendaman ke permukaan teflon agar kulit martabak terkena minyak, balik adonan dan biarkan matang. Angkat
5. Salin minyak hasil menggoreng, pipihkan adonan berikutnya. dan ulangi lagi langkah 4.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar