Rabu, 25 Februari 2015

Abon Telur




Tambah satu lagi menu favorit erssa, Abon Telur. Ya dibuat dari telur dan diracik sedemikian rupa hingga menjadi abon. Sejak proses pembuatannya erssa sudah exciting banget. Gimana tidak? melihat peralatan "tempur" yang jarang dilihatnya heheheheh. Baru aja diangkat sudah pengen icip..masih panas mulutnya dimonyong-monyongin (mau tiup biar cepet dingin ceritanya). Pas dimakan sama nasi juga, ga henti-henti tangannya lebih milih makan abon ketimbang nasinya. Sayangnya makanan ini hi-cholestrol soalnya bahan baku utamanya telur. Jadi mommy ga bisa sering-sering bikinin ya sayang.

Selasa, 24 Februari 2015

Eggless Buttermilk Donut





Melakukan kegiatan baking dan cooking yang melibatkan batita ternyata seru juga. Donat ini misalnya, hasil kolaborasi erssa dan mommynya. Mommynya nyiapin adonannya pas nguleni erssa pengen ikutan..mungkin menurutnya lucu acara meremas dan membanting adonan hahahha...walaupum sebenernya ga segitunya juga seh adonan diulen. Hanya saja erssa membuatnya lebih dramatis. Tidak sampai disitu saja, acara cetak mencetak donat pun nimbrung dan beberapa kali sengaja icip adonan, nah itulah alasannya mengapa mommy erssa milih eggless buat adonan donatnya. Untuk menghindari erssa makan adonan mentah ! Adonan pun tidak dicetak pakai cetakan donat biasa melainkan gelas plastik dan tutup botol sirup abc. Selain erssa bisa ikut nimbrung cetak secara gantian ma mommynya, lubang ditengah donat pun lebih besar dari semestinya supaya nanti erssa genggamnya mantap. Jari-jari mungilnya ada yang bisa masuk ke lubangnya ;) erssa seneng banget ikuti semua proses sampai goreng pun minta digendong biar bisa liatin sambil nunjuk donat mana yang kudu digoreng. Acara ngasih topping pun ga mau kalah, ikutan juga jadi donat keju ada yang pakai meises begitu juga sebaliknya hahahahaha....ironisnya erssa sendiri ga doyan pakai topping, diketuk-ketuk ke piring
biar meises jatuh atau langsung digosok sama tangannya, jadi cuma sebagian aja yang ditopping lainnya dibiarkan "telanjang". Mungkin karena merasa ikut capek, erssa makannya ga kehitung berapa banyak, sama ma mommynya ga ngitung juga. Donatnya lembut walapun ga dimasukkan ke wadah kedap udara walaupun belum tahu berapa lama tahannya karena dibuat pagi, sampai sore sudah habis;)



Eggless Buttermilk Donat
By Mommy Erssa

Bahan

Buttermilk : susu cair 125 ml hangat ditambah 1 sdm air jeruk nipis, aduk biarkan 15 menit hingga menggumpal
Ragi 1 sdt
Gula pasir 2 sdm
Susu cair hangat 25 ml
Mentega cair 3 sdm
Tepung terigu 225 gram
Minyak untuk menggoreng
aneka topping


Cara Membuat

1.Campur susu cair hangat dan gula, aduk rata beri ragi biarkan hingga ragi mengembang.

2. Tuang tepung terigu dalam wadah, beri lubang, tuang larutan ragi, aduk tuang lagi buttermilk sedikit demi sedikit aduk, jika adonan sudah terbentuk hentikan, jika lembek tambahkan tepung,hingga adonan bisa dibentuk, beri mentega cair uleni hingga adonan kalis.

3. Bulatkan adonan ditengah wadah dan tutup plastik biarkan mengembang 2 kali lipat. Gilas dan cetak adonan, biarkan dan tutupi serbet selama 15 menit lagi. Goreng dalam minyak panas dan banyak. Angkat beri topping sesuai selera.

Rabu, 18 Februari 2015

Cake Bayam Merah




Sebenernya ini adalah redemption cake alias cake penebusan. Gara-gara kapan itu sempet buat marble cake yang campuran kopi yang tanpa sengaja dikonsumsi erssa. Jadi mommy erssa buat nih cake untuk menebus ketidaksengajaan tersebut. Resepnya dapat dari browsing di blognya mbak Endang, just try and taste yang konon dapet juga dari blognya mom's what's for dinner, keduanya cake bayam atau spinach cake pakai bayam hijau. Waktu mau berselancar ke blog resep aslinya, bejibun banget resepnya dan malah gagal fokus dapat resep nutela homemade,lupa deh tujuan awal. Jadi ujug-ujug ngikut resep mbak Endang, hanya saja bayamnya diganti bayam merah dan ditambahi bubuk coklat biar warnanya ga aneh hehehehe. Rasa cakenya lumayan enak tapi aneh,betapa tidak ada insiden nuang bubuk vanila kebanyakan jadi wangi vanila banget. Nah itulah sumber rasa anehnya, aroma vanila tapi taste bayam hehehehe. Erssa makan sih total sehari habis 2 potong kecil..yeah it's not his fave. Tapi kue ini laik coba.


Cake Bayam Merah
Original : Cake Bayam by Endang (JTT)
modified by : Mommy Erssa

Bahan:
- 200 gram daun bayam (tanpa batang)
- 180 ml minyak goreng
- 1 sendok teh vanila ekstrak atau 1/2 sendok teh vanili bubuk
- 250 gram gula pasir
- 3 butir telur ayam, suhu ruang
- 215 gram tepung terigu serba guna
- 25 gram coklat bubuk
- 1 sendok teh baking powder

Cara membuat:

1. Panaskan oven, set disuhu 180'C. Olesi loyang 20 x 20 cm dengan mentega dan taburi tepung pada permukaannya, sisihkan.

2. masukkan bayam yang dirajang halus ke blender bersama minyak dan proses hingga halus. Lakukan secara bertahap agar hasilnya jadi pure yang lembut.

3. Siapkan mangkuk, masukkan bahan kering: tepung terigu, vanili bubuk, coklat bubuk, baking powder. Aduk rata menggunakan spatula atau di ayak lebih bagus lagi. Sisihkan.
 
4. Kocok telur, gula, dengan mikser kecepatan tinggi hingga kental, berjejak. Turunkan kecepatan mikser paling rendah, masukkan bubur bayam aduk rata menggunakan spatula. Tambahkan tepung terigu dalam dua tahapan, aduk perlahan hingga tercampur baik segera matikan mikser.

5. Tuangkan adonan di loyang, panggang selama 30 menit atau hingga cake matang lakuka tes tusuk. Keluarkan dari oven biarkan 5 menit, balik kue di rak kawat, biarkan dingin, potong dan sajikan.


Pastel Renyah




Bukan hal baru, setiap nyobain resep dari ibu pendiri NCC ini kok ga pernah gagal yah?mulai dari nastar, donat ala jco,donat kentang dsb dsb...semuanya sukses,sejauh stick to the recipe. Kali ini mommy erssa pengen bikin pastel renyah. Berawal dari arisan keluarga di pantai,ada salah satu kerabat bawa pastel renyah, sebenernya lebih ke jalangkote, semacam pastel renyah dari makassar yang dimakan dengan kuah cabe. Kala itu isinya wortel sama ubi kuning dan bihun, erssa minta, pas diberi ternyata doyan, sayang ga diberi banyak karena takut over penyedap hehehehhe. Jadi untuk menebus keinginan erssa yang ga kesampean jadilah bikin pastel renyah. Pastel ini renyah namun tidak serenyah jalangkote,diduga pemakaian telur dan mentega yang membuat renyahnya pas menurutku,tidak terlalu garing sehingga pas buat erssa biar gusinya tidak iritasi. 

Seperti biasa resepnya Bu Fat ga diotak-atik lagi hanya saja sayurnya ditambah kentang dan kol serta pemakaian kaldu bubuk dihilangkan. Hasilnya erssa beneran doyan, masih panas udah minta ditaruh di piringnya dan rela nunggu dingin sambil dengan sabar ditiup dan dibawa jalan keliling ruangan hihihihi..so cute erssa !


PASTEL RENYAH ISI BIHUN
by Fatmah Bahalwan

Bahan kulit:

300 gr tepung terigu serbaguna
100 gr margarine
1 btr telur
75 ml air
1 sdt kaldu bubuk (tidak pakai)

Bahan Isi:
 200gr bihun, rendam, tiriskan
3 sdm kecap manis
2 sdm wortel, parut kasar (potong dadu) - ditambah kentang dan kol
1 btg daun bawang, iris halus
2 bh bawang putih, cincang
1 sdt garam
1 sdt gula pasir
¼ sdt lada halus
1 sdt kaldu bubuk
2 btr telur rebus, potong kecil

Cara membuatnya:

1. Siapkan 500ml minyak goreng dalam wajan. Sisihkan.

2. Kulit: aduk semua bahan menjadi satu, uleni hingga kalis. Potong timbang 25gr, bulatkan. Tata diatas loyang, tutup rapat. Istirahatkan 30 menit.

3. Isi: Tuangi bihun dengan kecap, aduk hingga rata, sisihkan.
Tumis bawang putih hingga harum, masukkan wortel aduk rata, masukkan bihun kecap dan daun bawang, aduk.Taburi garam, gula pasir, lada halus dan kaldu bubuk, aduk rata dan matang. Angkat.

Penyelesaian:

1.Ambil 1 bulatan bahan kulit, gilas tipis dengan rolling pin. Beri 1 sdm bahan isi, dan 1 potong telur rebus. lipat, tekan-tekan bagian pinggir sambungannya agar rapat kuat. Pulir bentuk pastel. Lakukan pada semua bulatan.

2. Panaskan minyak, goreng pastel hingga kuning kecoklatan. Angkat. Sajikan bersama cabe rawit.

Notes:
Isi bisa sesuai selera bisa menggunakan Isian daging atau Rogut sayuran.
 bentuk pastel bisa sesuai selera ada yg berbentuk ufo (bulat) atau seperti bisa. bisa juga menggunakan cetakan pastel


Senin, 16 Februari 2015

Dadar Jagung



Alasan neneibu nyetok jagung banyak di lemari es adalah untuk bikin dadar jagung. Selain bakwan dan lumpia, ini juga favorit neneibu. Erssa juga suka sih, terbukti pas icip minta tambah, namun sayang erssa ga bisa makan banyak. Bukan apa-apa teknik goreng deep fry sehingga buat nih dadar jagung banyak menyerap dan menyimpan minyak membuat mommy ga tega biarin erssa menikmatinya. Makanan enak belum tentu baik dan tepat di usiamu sekarang nak, nanti yah kalo erssa udah gedean bisa menikmati sepuasnya. 

Selalu penasaran kenapa dadar jagung di restoran sunda selalu renyah dan menggiurkan. Ternyata, setelah mengikuti diskusi di milis,kerenyahannya justru dengan meniadakan pemakaian telur. Ya...telur cenderung melembutkan adonan dadar jagung sehingga lembek. Pemakaian tepung beras dan baking powder juga membuat dadar jagung jadi renyah. Sayangnya stok tepung beras di rumah lagi kosong jadi hanya menambahkan baking powder dan berhubung ada sisa kuning telur (putih telurnya buat laburan risol roti) jadi daripada nganggur dipakailah. Mommy erssa dah kwatir kalau-kalau dadar jagung bakal tidak renyah. Termyata tetap renyah walaupun dalam keadaan dingin sudah tidak renyah lagi ;(next time benar-benar meniadakan telur plus tepung beras harus ada.


Dadar Jagung
By Mommy Erssa

Jagung pipil dari 5 tongkol jagung
Bawang merah 5 siung
Bawang putih 3 siung
Daun bawang 3 batang
Kuning Telur
Baking powder 1/2 sdt
Tepung terigu secukupnya hingga adonan tidak terlalu encer
Air secukupnya
Garam
Lada
Minyak untuk menggoreng


Cara Membuat

1. Campur jagung, bawang merah dan putih yang dihaluskan. Tambahkan irisan daun bawang,garam dan lada, beri telur, aduk campur, beri tepung terigu, baking powder, aduk hingga adonan agak kental, cairkan dengan air hingga sedikit encer.

2. Goreng adonan pada minyak panas, angkat jika sudah kuning keemasan, sajikan.

Marble Cake - Marmer Cake




Tiba-tiba mommynya erssa pengen makan nih kue. Dulu di bogor pernah bikin pake resepnya Marta Stewart, hasilnya mantap, sayang lupa nyatet karena dulu bikinnya sambil online,nah sekarang mau browsing lagi ponsel lagi di charge dan erssa lagi 'on' . Suasana hati erssa kayanya lagi bagus nih diajak bikin kue sepertinya bakal kooperatif. Akhirnya pake resep pound cake. Perbandingan bahan pound cake ini adalah 1:1 semua bahan seperti tepung,gula dan mentega semuanya sama takarannya. Karena bikinnya untuk mommynya erssa aja makan dipilih pake 2 butir telur. Terus untuk coklatnya biar mantap pengen nambahin kopi dikiiit ajah. Jadilah resep berikut. Pas mateng..maksud hati ditinggal nyuci dulu mumpung erssa bobo. Eh..kakak sepupu erssa ternyata doyan...hihihihi. Tidak sampai di situ saja,saat erssa bangun juga minta..abis dua potong..nah baru mommynya nyadar kalo tadi ada kopinya *waduh. Walhasil, erssa aktif banget dan malemnya baru bobo jam 22.30 ! sorry nak....mommy khilaf....*peluk cium 


Marble Cake - Marmer Cake
By Mommy Erssa

115 gram mentega
115 gram gula pasir halus
2 butir telur
115 gram tepung terigu + 1 sdt baking powder, campur,ayak
1sdt coklat bubuk + 1 sdt coffemix diseduh dengan 1 sdm air hangat

1. panaskan oven 190c minyaki, alasi dan taburi tepung terigu pada loyang tulban diameter 16 cm

2. kocok mentega dan gula hingga ringan dan mengembang. masukkan dan kocok telur 1 persatu aduk bersama tepung, bagi adonan menjadi 2, beri larutan coklat dan kopi salah satunya camour hingga rata,tuang adonan putih kedalam loyang tumouk dengan adonan coklat, beri corak dengan garpu dan panggang selama 20-25 menit atau hingga permukaan cake memantul jika ditekan

3. biarkan diloyang selama 5 menit lalu balik di rak kawat.

Sabtu, 14 Februari 2015

Macaroni Schotel ala Mommy Erssa



Bangun kesiangan..jam 7 pagi ! alamat sempet ngga yah bikin sarapan buat erssa? apa harus bubur oatmeal pake pisang lagi? wah neneibu nya bisa protes nih kalo erssa berturut-turut sarapannya sama. Beginilah kalo tinggal sama ibu sendiri, apalagi kalo ibunya seperti neneibu yang suka kritis soal menu sarapannya erssa. Hebatnya neneibu emang diakui deh, ngurus anak 5 tanpa asisten rumah tangga, dan hebatnya kami setiap pagi selalu sarapan. Tiada pagi terlewatkan tanpa sarapan. Jaman dulu sarapan tidak beragam seperti sekarang, banyak yang jualan aneka kue,nasi kuning, bubur ayam dll. Jadi semuanya tersaji di rumah sendiri. Menu sarapan pun neneibu buatnya banyak maklum anaknya banyak ;) jadi menu nasi goreng, roti (homemade), bubur kacang hijau,pisang goreng bisa hilir mudik tiap minggu. Kamipun selalu dalam keadaan kenyang saat ke sekolah. Bersyukur banget punya ibu seperti neneibu. Makanya makanan favorit kami kakak beradik ngga jauh-jauh dari masakan sehari-hari buatan tangan ibu. 

Balik lagi ke menu erssa pagi ini, cek kulkas bahan-bahan buat makaroni skutel ada, minus oregano tapi. Nah bukannya di Jayapura ga ada yang jual oregano, di toko pasti ada, masalahnya ga pernah nyetok heheheh, waktu di bogor beli dan sekali coba dipakai di kenu spagetinya erssa....sukses ditolak erssa. Jadi kali ini juga ga maksain keadaan, ga ada oregano yang ada seledri,jadilah makaroni skutel pake seledri..yup..rasanya jadi rasa sop hahahahaha. Tak apalah yang penting dimakan erssa, walaupun cuma habis 3/4 semiga saja erssa ga kaya papanya yang bener-bener ga suka makaroni in any ways of cooking.

Macaroni Schotel
By Mommy Erssa

Bahan

makaroni elbow 125 gram
air untuk merebus makaroni
daging ayam cincang 75 gram
Bawang bombay 1/2 siung (medium) dicacah
Bawang putih 1 siung dicacah
Wortel parut 70 gram
Telur 1 butir
Susu cair 100 ml
daun bawang 1 batang
keju parut 40 gram untuk taburan
minyak untuk menumis
garam
lada
oregano bubuk -ganti seledri ;)

cara membuat

1. Rebus makaroni hingga matang (al dente) beri 1 sdm minyak goreng agar tidak lengket. angkat tiriskan, panaskan oven suhu 180°C,siapkan loyang atau cup aluminium

2. Tumis bawang putih,bawang bombay hingga harum, masukkan daging ayam, masak hingga matang,beri garam dan lada, masukkan wortel aduk kembali, beri daun bawang dan seledri. angkat.

3. campur tumisan daging dan wortel dengan makaroni, beri susu cair dan tambahkan telur yang telah dikocok pakai garpu terlebih dahulu. aduk hingga tercampur rata, tuang dalam loyang atau cup alumunium dan beri taburan keju parut. panggang 20 menit atau sampai keju kecoklatan. angkat dan sajikan.

Kamis, 12 Februari 2015

Lost in Pudding - Puding Sesat




Bukan terjemahan aja yang bisa sesat, puding juga. Puding ini terkreasi akibat browsing resep puding tomat, tergoda presentasi temen di fesbuk pas musim #foodchallenge waktu buat puding mangkuk pepaya dan memory lezatnya saus jeruk waktu bikin puding mpasi nya erssa saat umur 9 bulan. Hasilnya seharusnya bombastis, bayangkan saja semua resep tersebut telah teruji dan diakui kelezatannya, belum lagi coba pikirkan berapa banyak vitamin dan nutrisi dari kombinasi tomat, pepaya dan jeruk? . Berikutnya soal teknik, puding mangkuk pepaya susah-susah gampang, ketiga kudu diperlakukan berbeda dalam prosesnya hingga bertemu di satu piring, mana warnanya jadi cantik...ngeces deh apalagi dimakan dingin.

Okay sekarang kembali ke realita, soal penampilan lumayan menggoda, mommy erssa dengan pedenya menyajikan puding bombastis ini ke kritikus makanan di rumah, siapa lagi kalau bukan my beloved son, erssa. Untuk mengenal rasa, mommynya memberi potongan pepaya terlebih dahulu...erssa lahap memakannya, next..puding tomat..erssa juga lahap memakannya, berikutnya saus jeruk....lahap pula...waaaah mommynya bisa jingkrak-jingkrak nih "new recipe" cihuy.... Saatnya ketiganya digabung dan diberi pemersatu rasa, saus jeruk agar rasanya tidak kehilangan arah (wuih..bahasanya akibat kebanyakan nonton masterchef Australi) taraaaaa...
....pudingnya bahkan belum ditelan..erssa sukses..weeeeeeek..sambil keluarin tuh puding dari dalam mulut. WHAAAATTT??? impossible....nih erssa pasti lebay, masa sih efek tumbuh gigi bisa selebay ini? mulai ragu deh sama seleranya erssa, mommynya pun langsung menyendok pepaya, puding tomat dan tak lupa saus jeruknya?  coba sesuap. Lama dilumat,dirasa-rasa....hmmm....weeeeek emang aneh banget rasanya. Ketiganya lebih enak dimakan terpisah ketimbang dicampur seperti itu. Sungguh don't try at home ! kalo ditanya nyesal? ngga tuh...dari situlah ada ilmu yang dipelajari, selalu ada hikmah dalam kekeliruan. Tidak semua bahan bagus digabung akan memberikan hasil yang bagus, keseimbangan itu diperlukan untuk memberi cita rasa. Demikian blogger kisah puding sesat kali ini...no recipe karena cukup saya yang merasakan kesesatan ini jangan anda ;))

Rabu, 11 Februari 2015

Asem-asem Ikan Kembung




Sudah berhari-hari pengen bikin nuget tuna, apalagi dua hari lalu sempet bikin nuget ayam (belum sempet foto sudah keburu habis) nanti deh bikin lagi. Nuget ayamnya mommy erssa pake oatmeal, keju, dan wortel makanya banyak yang doyan, habis deh. Apalagi kakak sepupunya erssa, mas danar namanya nuget..hmm jangan ditanya doyan, pake banget malah heeheh. 

Balik lagi ke nuget ikan, saking pengennya bikin nih nuget, waktu neneibu bilang bawa ikan segar, tanpa tanya-tanya langsung semangat nyelesein cucian biar bisa eksekusi nuget tuna sebelum erssa bangun. Udah jingkrak-jingkrak aja abis jemur pakaian, sambil bersenandung buka lemari es, buka chiller dan.....tadaaaaaa...eng ing eng...ikan kembung sukses bejejer * ketuk kepala pake centong*

Ga sempet pakai acara lemes dan drama, langsung berpikir cepat dibuat apa nih ikan kembung yang lumayan gede-gede, ngecek tempat sayur ada labu siam hmmmm.....keluarin aja dua-duanya biar di dapur ngeraciknya. On the way ke dapur dapet ide bikin asem asem ajah (busyet kaya jauh aja jalan ke dapurnya) toh kemangi tinggal metik ini. Nah lho..asem asem bukannya enak kalo pedes? terus erssa makan apa kalo ni asem asem pedes? jadi deh asem asem cabe rawitnya tangkainya ga dibuang, takut pedes cabe merembes, ntar erssa kepedesan.


Asem -asem Ikan Kembung
By Mommy Erssa


Bahan :

Ikan Kembung 4 ekor (bersihkan insang dan isi perutnya)
Labu siam 1 buah, potong kotak
Jeruk nipis 1 buah
Cabe rawit 10 biji
Bawang merah 8 siung
Bawang putih 2 siung
Tomat ceri (tomat yang kecil) 3 buah
Daun kemangi secukupnya
garam secukupnya
air 1 liter

Cara membuat :

1. Rendam ikan dengan air perasan jek nipis dan garam, sisihkan.

2. Rebus air hingga mendidih, masukan bawang merah dan putih yang telah dihaluskan serta lengkuas yang telah digeprek. Masukan potongan labu siam,biarkan labu siam matang.

3. Masukkan ikan, rebus hingga kuah mendidih, cicipi apakah asam dan asin dari jeruk dan garam cukup, jika kurang tambahkan, setelah ikan matang masukkan cabe dan daun kemangi. aduk sebentar, angkat dan siap disajikan.

Potato Brownie - Brownies Kentang



Sebenarnya bingung apa harus dinamai brownie atau cake coklat. Dibilang cake hasilnya padat (bukan bantat) seperti brownie, kuenya juga pendek kaya brownie, warnanya juga brown karena pemakaian coklat bubuk kaya brownie. Tapi kalau brownie kok di mikser? kok pakai baking powder? -- selama ini mommy erssa kalau bikin brownies ga pernah pakai mikser dan baking powder soalnya -- Sudahlah...mari kita menyebutnya brownies alias BROWnie maNIES (ngeles) haahhahaah. Erssa ternyata suka kue ini, mungkin karena lembutnya pas dan rasa coklatnya tidak menohok ( halah bahasanya) juga tidak terlalu manis jadi tanpa sadar  dia bolak balik minta jadi mommynya lupa ngitung deh berapa potong habisnya. Buntutnya makan nasinya dikit, makan siang dan malam hanya sekitar 4-5 suapan saja. Kepikiraaaaan..! ngerasa bersalah sudah bikin nih kue, telpon papanya yang lagi di luar kota (curhat ceritanya) papanya bilang coba lihat giginya kali ada yang mau tumbuh jadi ga nyaman ngunyah nasinya. Waduh...! kok ga kepikiran yah? soalnya erssa masih aktif jadi mommynya ga mikir kesitu. Erssa suruh buka mulut?mimpi ! akhirnya ajak maen yang buat dia ketawa biar mommynya bisa intip giginya. Eh..beneran gigi geraham kanan atas tumbuh, ditambah gusi tempat gigi taringnya mulai bengkak dan memutih, oalah.....ternyata ini alasannya ya nak kok males makan? maaf ya mommy sempet uring-uringan kwatir kalo erssa mulai suka kue ketimbang nasi ;( . Akhirnya di sisa malam hingga tidur erssa yang mulai rewel jadi sering digendong.


Potato Brownie - Brownies Kentang
By Mommy Erssa


Bahan :

Kentang kukus dan haluskan pakai garpu 150 gram
Gula pasir 100 gram
telur 2 butir
Tepung terigu 125 gram
Coklat bubuk 25 gram
Mentega 75 gram (dilelehkan)
susu cair 50 ml
baking powder 1sdt
Keping oreo untuk topping (bisa diganti pakai chocochips,keju dll)


Cara Membuat

1. Panaskan oven, oles loyang ukuran 25x10 cm,alas dengan kertas roti, kembali oles dengan mentega

2. Kocok gula dan telur dengan mixer kecepatan tinggi hingga kental, turunkan kecepatan mixer paling rendah, masukkan kentang, mixer, setelah bercampur rata, masukan tepung, coklat dan baking powder, mixer, masukkan susu cair dan terakhir, mentega leleh aduk rata, tuang dalam loyang, tata oreo,  panggang selama 25 menit atau sampai matang lakukan tes tusuk.

Puding Jagung Saus Coklat



Baru seminggu ini ketahuan kalau gigi geraham kiri atas erssa sudah tumbuh, perasaan taringnya belum tumbuh eh sudah geraham aja, pantes kapan itu rewel malemnya tapi syukurlah erssa masih aktif menjelajah dan beraktifitas. Sudah 3 hari juga kakak sepupunya mas danar ga nyamperin, karena ada pengayaan pelajaran di sekolah, makanya erssa maen sama mommynya terus, kalo neneibunya ada saat malem hari erssa juga suka maen sama neneibunya. Jadilah mommynya temani maen bola,maen hide and seek, sampe maen mobil-mobilan, kadang tuh yah, mommynya dah pegel eh si erssa malah masih seger kemana-mana *whew...

Seneng rasanya bisa temani erssa maen, apalagi kalo kerjaan beres-beres, masak, nyuci dah selesai jadi bisa full time ma erssa, walaupun seleseinya kerjaan seringnya nyuri waktu pas erssa tidur. Seperti hari ini, mau menyiapkan alat dan bahan bikin puding jagung eh erssa keburu bangun, jadi deh main dulu, malah pipil jagungnya barengan :) erssa untungnya udah ngerti dimintai tolong,tolong ambil mangkuk, sendok, mau bantu lah walaupun tangan mungilnya sempet mainin tongkol jagung. Tidak sampai disitu, erssa minta gendong saat adonan puding sudah di atas kompor...pas ngaduk perasaan kok ada yang kurang yah..eeeeeh malah bubuk agar-agarnya ga dimasukin, jadilah tergopoh-gopoh sambil gendong erssa, ambil bubuk agar-agar, diberi air putih sedikit, aduk dan tuang dalam adonan puding agar tidak menggumpal. Sungguh ga kebayang gimana puding jagung ini jadinya tanpa agar-agar. Tunggu sampai erssa kuliah juga ga bakal mengeras (lebay) hahahahahha.

Resep ini resep kreasi sendiri, karena stok jagung neneibu yang biasa buat perkedel melimpah, jadi dimanfaatkan bikin puding buat kudapan nya erssa. Kali ini tidak sia-sia, erssa doyan banget, dimakan saat baru abis bangun tidur pas snack time nya langsung abis 2 potong bahkan sampe jilat-jilat sendok saus coklatnya..yup belepotan bukan cuma bajunya saja, sampai celana juga....tapi ga papa masalah nyuci belakangan yang penting erssa seneng.


Puding Jagung Saus Coklat
By Mommy Erssa

Bahan :

Jagung mentah pipil 250 gram
Susu cair 500 ml
Gula pasir 75 gram
Agar-agar 3/4 bungkus

Saus Coklat :
Coklat bubuk 2 sdm
Gula merah disisir 60 gram
Susu kental manis coklat 42 gram (1 sachet)
Tepung maizena 1 sdm munjung
Santan 250 ml


Cara Membuat :

1. Blender jagung dan susu cair, saring dan peras jagung hingga tinggal ampasnya. Beri gula dan agar-agar, masak di atas kompor,aduk hingga meletup/mendidih, angkat dan tuang dalam cetakan.

2. Saus coklat : masukkan coklat bubuk, gula merah, susu kental manis dan maizena dalam sauce pan/panci, tuang santan aduk hingga tercampur rata, masak diatas kompor hingga saus meletup-letup, angkat kemudan saring.

3. Sajikan potongan puding dan beri saus coklat.

Senin, 09 Februari 2015

Pumpkin Sponge Cake - Cake Labu Kuning




Pagi ini bingung, mau kasih reward makanan apa untuk erssa? yup...erssa harus diberi reward, sudah 3 malam tidur tanpa dot alias ga ngempeng. Kebiasaan ngempeng erssa dimulai sejak usia 2 minggu, yah usia yang relatif dini. Alkisah sang neneibu yang juga turut menjaganya kerepotan ketika erssa mengalami haus palsu. Tapi bukannya menentang mommynya malah membelikannya. Mommynya tidak asal membeli tanpa pikir panjang,setelah browsing sana sini begitu banyak pertentangan soal empeng atau pacifier bahasa inggrisnya. Dapat info dari bable.com tentang pro dan kontra soal ngempeng ini. Pro nya penggunaan dot ini menekan presentasi SID (Sudden Infant Death syndrom) atau kematian mendadak pada bayi. Dengan menggunakan dot maka SID ditekan hingga 61%. Walaupun ini tidak serta merta bahwa bayi yg mengalami SID tidak ngedot, karena SID sendiri penyebabnya tidak diketahui hingga kini. Namun kemungkinan mengapa ngedot ini baik, karena adanya udara yang mengalir melalui mulut bayi ketika menghisap dot. Hal lainnya, bayi menemukan zona nyaman sehingga otak bayi lebih relax dan tidak stress. Nah bagian kontranya adalah bayi yang ASI bisa kena sindrom bingung puting alias bingung membedakan saat asi dan empeng, menyebabkan saat menyusui seperti sedang ngedot atau ngempeng. Kebiasaan ini bisa mempengaruhi produksi asi, karena sistem asi yang supply and demand tidak tersampaikan oleh syaraf dengan baik ke otak. Masalah lain muncul adalah kebiasaan ngempeng kelak mempengaruhi pertumbuhan gigi, bukan masalah bakal monyong seperti kata orang-orang tua tetapi lebih kepada bakteri (jika empeng tidak bersih) dan sudah kena makanan manis (bagi bayi yang sudah mpasi) bisa merusak gigi dan infeksi gusi. Wah pilihan yang berat nih. Erssa pakai dot karena mommynya memilih pendapat pro, tanpa mengabaikan yang kontra,karena menurut saya, masalah kontra dapat diatasi.

 Alhamdulillah..kepercayaan mommy pada erssa membuahkan hasil. Erssa tidak bingung puting, erssa juga tidak ngempeng seharian hanya saat mau tidur saja, kebiasaan sikat giginya yang sudah dimulai sejak usia 6 bulan sangat membantu.

Hebatnya saat mau berhenti juga erssa yang memilihnya. Alkisah dot kesayangannya mulai digigitin sampai bolong, diapun sudah tidak nyaman memakainya lagi,tapi masih juga dicari menjelang tidur. Yay.....!!! keesokannya baik tidur siang mauoun malam erssa ga minta dot sama sekali, senengnya bukan kepalalang kalo jagoan mommy memilih sendiri berhenti ngedot diusia tepat 16 bulan..xoxo Erssa. Tibalah saat ingin memberi reward, nah ngubek-ngubek lemari es neneibu dan taraaaaa...ada labu kuning maka jadilah mommynya bikin sponge cake labu kuning. Sayangnya Erssa ga seheboh mommynya, dia bahkan baru mau makan saat snack sore, abis satu setengah potong saja, lainnya masuk perut mommynya..wah yang dapat reward siapa yang ngabisin siapa? Habisnya cakenya lembut banget dan tidak terlalu manis jadi ga terasa eh sudah habis aja.


Pumpkin Sponge Cake-Cake Labu Kuning
By Mommy Erssa

Bahan :

Labu kuning kukus haluskan dengan garpu 125 gram
Gula pasir 75 gram
Tepung Terigu 125 gram
Susu cair 3 sdm
Mentega cair 1 sdm
Telur 2 butir
Kayu Manis bubuk 1/2 sdt
Baking Powder 1 sdt


Cara Membuat :

1. Panaskan oven 180°C, olesi loyang ukuran 25x10cm dengan mentega,alas dengan kertas roti dan oles mentega lagi.

2. Kocok telur dan gula dengan mixer kecepatan tinggi hingga kental berjejak, masukan baking powder.

3. kurangi kecepatan mixer hingga paling rendah, masukkan labu kuning, kayu manis bubuk, campur, tepung terigu,kembali mixer sebentar dan tuangi mentega cair, mixer sebentar lalu tuang dalam loyang dan segera panggang selama 30 menit, atau sampai matang,lakukan tes tusuk. Angkat biarkan suhu cake turun baru kemudian di keluarkan dari loyang.

Sabtu, 07 Februari 2015

Daun Katuk Tumis Teri




Daun Katuk memiliki zat besi yang cukup tinggi dapat dilihat dari warna hijau tua yang dimilikinya. Selain itu dipercaya secara turun temurun sebagai booster asi. Tak heran banyak dijumpai ekstrak daun katuk yang sudah dalam bentuk kapsul dijual sebagai pelancar asi. Alhamdulillah..sampai usia erssa yang 16 bulan ini masih bisa mendapatkan asi. Selain itu mommynya juga memberikan susu uht untuk minuman selingan. Yaa..lebih memilih susu uht ketimbang formula, selain praktis tentu saja dengan banyak pertimbangan positif dan bermanfaat untuk erssa tentunya.

Jangan ditanya deh kalo namanya sayur harus jadi menu yang harus ada di setiap menu makan, semata mata untuk memperlancar asi, semoga erssa bisa dapat asi hingga usia 2 tahun nanti. Kali ini bikin menu daun katuk yang ditumis teri biar ga bosan dibening terus hehehehe. Apalagi daun katuk ga pake beli, tumbuh di halaman sendiri, manfaatkanlah yang ada ;)


Daun Katuk Tumis Teri
By Mommy Erssa


Bahan 

Daun Katuk ssecukupnya
Ikan teri medan 100 gram
haluskan :
Bawang merah 6 siung
Bawang putih 2 siung
Cabe rawit 4 biji
Cabe keriting 3 biji

Minyak untuk menumis
garam


Cara Membuat :

1. Rendam teri dengan air panas agar tidak asin, tiriskan dan goreng hingga kecoklatan.

2. Rebus air hingga mendidih, masukkan daun katuk yang sudah dipisah dengan tangkainya. Setelah daun berubah warna, angkat (jangan lama)

3. tumis bumbu halus hingga harum, beri garam, masukkan daun katuk aduk hingga tercampur rata, masukkan teri aduk dan angkat. Sajikan

Senin, 02 Februari 2015

Orange Juice



Sekilas ini jus jeruk biasa, dan memang iya, hanya jus jeruk biasa yang dibuat dari perasan jeruk lokal, ada yang menyebutnya jeruk pontianak, tapi di Papua, khususnya Jayapura, jeruk ini mudah diperoleh dan didapat dari daerah Nimbokrang, besum, koya dan beberapa tempat lainnya. Jeruk manis ini di pasar seharga Rp. 8000 sampai 10000 per kilonya. Erssa bukan tipe anak yang doyan jus, untuk buah-buahan lebih baik baginya dimakan dalam bentuk potongan ketimbang jus. Begitu juga dengan jeruk. Selama di Bogor, Erssa terbiasa makan jeruk sehari sebuah, jeruknya jeruk mandarin, lokam, sunkist atau jeruk impor lainnya. Pernah coba beberapa kali jeruk-jeruk tersebut di jus, dan dia tolak mentah-mentah.

Iseng, saat tiba di Jayapura, dan melihat ada jeruk manis lokal ini di dapur, langsung mommy erssa jus dan memberikannya untuk erssa, ajaib..! dia mau menyeruputnya. Acara ngejus jeruk pun dimulai, apalagi erssa dua minggu terakhir ini sudah pandai seruput pakai sedotan, jadilah 3 sampai 5 buah jeruk diperas setiap harinya untuk jus erssa. Rata-rata dalam 3 kali seruput,jus jeruknya tandas. Bagi orang lain ini jus biasa, dari jeruk biasa pula, tapi bagi mommy erssa, ini jeruk istimewa karena begitu digemari oleh anak yang teristimewa...xoxo Erssa !

Cheesy Potato



Pagi-pagi seperti biasa bangun langsung buat sarapan untuk erssa..eeeh malah erssa ikutan bangun pagi. Bikin sarapannya jadi berdua. Tangan kiri gendong erssa tangan kanan sambil ngaduk kentang, begitu juga sangrai tepungnya, acara bulat-bulatinnya bareng sama erssa, belepotan deh ! dan pas diguling-guling ke tepung beberapa diremas erssa, gepeng !  pas mo ngambil serbet untuk lap tangan erssa, oops..! apa itu? kuning telur di mangkuk lupa dimasukkin * tepok jidat, adonan udah kadung berlumuran tepung..hiihihihi. Sewaktu goreng si erssa sudah buru-buru buka lemari ambil piring trus bilang "mamam...mamam..mamam.." hihihihihu mana pas udah diangkat pake lama lagi nunggu dinginnya, lucu ngeliat erssa monyong tiupin cheesy potato yang sudah ia tusuk di garpu.

Resep orisinal dari mbak Nikmatul Rosidah, hanya saja tanpa sengaja termodif ala mommy erssa karena tanpa kuning telur di adonannya, begitu juga dengan penambahan lada/merica.


Cheesy Potato
By Nikmatul Rosidah
Modified by Mommy Erssa

Bahan :

Kentang ukuran sedang 5 biji, kupas dan parut dengan parutan keju
Tepung terigu 70 gram
Keju cheddar 100 gram (parut)
Lada 1/8 sdt
Kuning telur 1 (saya tidak pakai)
Telur 1 butir (kocok lepas untuk polesan)
Tepung panir untuk lapisan
Minyak untuk menggoreng

Cara Membuat :

1. Masukkan kentang dalam panci ( tanpa air) masak di atas kompor,aduk hingga kental, angkat dan dinginkan

2. sangrai tepung terigu. angkat

3. Masukkan keju parut dalam kentang, beri tepung terigu 3 sdm peres,dan lada aduk adonan.

4. Bulat-bulatkan adonan (pakai sarung tangan plastik agar tak lengket) dan labur pada tepung terigu yang tersisa.  Celup bola-bola kentang pada telur dan labur dengan tepung panir.

5. Goreng pada minyak panas hingga kecoklatan , angkat dan sajikan.





Seblak Seafood




Sejak masih tinggal di bogor, saya dan suami sering bertanya-tanya betapa kreatifnya orang sunda. Makanan sederhana yang tidak terpikirkan bisa disulap jadi makanan yang enak. Sebut saja lalapannya, berbagai jenis daun bisa dimakan. Terakhir saya dan suami coba makan daun kemang (Mangifera kemanga) atau di Bali dikenal dengan daun buah wani. Sewaktu tinggal di Bali, saya sangat familiar dengan buah wani dan belum mendengar kalau daunnya bisa dilalap. Nah..di Bogorlah dari tetangga bilang kalau daun kemang atau wani ini enak buat lalapan.

Lepas dari daun kemang, urang sunda juga memiliki makanan khas lain yakni seblak. Siapa sangka seblak ini dibuat dari kerupuk yang direndam air terlebih dahulu kemudian ditumis. Ya..kerupuk yang saya tahu cuma bisa digoreng ;) penasaran banget sama rasanya,apalagi di grup kayanya happening banget dan banyak yang bilang enak. Karena di rumah adanya kerupuk udang maka jadilah seblak seafood ala mommy erssa yang ditambah irisan baso tuna dan taburan abon ikan.

Seblak Seafood
By Mommy Erssa

Bahan :
Kerupuk udang besar 5 keping
Baso Tuna 6 biji (diiris bulat)
Kencur 1 cm
Bawang merah 4 siung
Bawang putih 1 siung
Daun bawang 1 batang
Cabe rawit 5 biji
Garam secukupnya
minyak untuk menumis
Abon ikan untuk taburan (bisa diganti bawang goreng)

Cara Membuat :

1. Patahkan kerupuk hingga berkeping-keping, rendam dengan air panas 10 menit,tiriskan

2. Haluskan kencur, bawang putih, merah, dan cabe.

3. Iris daun bawang

4. Tumis bumbu halus hingga harum, beri garam, masukan kerupuk, baso dan daun bawang, masak hingga matang, angkat. Taburi dengan abon ikan,sajikan.  

SaguJo Lapis



Untuk kami suku di Maluku dan Papua, sagu merupakan makanan pokok yang dijumpai sehari-hari. Berbagai olahan dari sagu manta (mentah) seperti papeda, sinole, maupun sagu lempeng dapat dengan mudah ditemui di pasar bahkan kaki lima pun tersedia. Sagu lempeng, sagu manta yang kemudian di panggang pada sebuah alat bernama forna, memiliki tekstur kasar dan keras.  Sagu jenis ini ada yang diberi isian gula merah ada pula yang tanpa isi. Sagu lempeng tanpa isi bisa langsung ditata di piring, diberi air, setelah sedikit lunak, kemudian disantap bersama lauk (biasanya ikan asar) dan sambal dabu dabu bersama sayuran. Istimewanya juga bisa dijadikan teman minum teh, sagu dicelup (colo) ke dalam teh,kopi atau susu. Rasa dasar  sagu yang tawar segera berubah menjadi rasa kopi, teh, ataupun susu. Selain itu sagu lempeng tawar dapat dikreasikan menjadi bubur sagu dengan tambahan sagu mutiara. 

Nah, dari sinilah saya terinspirasi untuk membuat SaguJo ini. Resep dasar bubur sagu, dengan mengganti sagu mutiara dengan kacang hijau lalu diberi lapisan putih dan dikukus. Penambahan kacang hijau selain memberikan tekstur dan cita rasa yang berbeda juga menambah nutrisi pada panganan ini. Sagu Jo sendiri berasal dari kata sagu dan kacang ijo, lapis karena ada lapisannya. SaguJo ini lebih baik di santap dingin, selain potongannya lebih kokoh, rasanya jadi lebih nikmat. Berikut adalah resep SaguJo.

SaguJo Lapis
By Mommy Erssa

Bahan

Sagu lempeng 275 gram
santan 700 ml
Kacang hijau 150 gram
Gula Merah cair 350 ml
Gula pasir 100 gram
bubuk kayu manis 1 sdt


Lapisan putih
santan 230 ml
Tepung Terigu protein sedang 70 gram
Tepung sagu 10 gram
Garam 1 sdt
Vanila bubuk 1/8 sdt

Cara Membuat :

1. Rendam sagu lempeng dalam air suam kuku selama 3 menit, tiriskan dan remas-remas agar sagu hancur dan lebih halus (sagu masih ada yang bergerindil)

2. Rebus kacang hijau hingga lunak, angkat tiriskan.

3. masukan kacang hijau, gula merah cair, dan santan, rebus dan aduk hingga mendidih, masukan sagu, aduk hingga sagu mengental dan menggumpal. Angkat.

4. panaskan kukusan, olesi pinggan berbentuk bujur sangkar ukuran 22cm (bisa juga mengunakan cetakan atau mangkuk-mangkuk kecil) dengan minyak.

5. Lapisan putih : campur tepung terigu,garam dan vanila bubuk dalam wadah,tuang santan aduk hingga adonan mulus dan tidak bergerindil.

6. Tata sagu dalam loyang, dan ratakan, angin-anginkan sebentar agar sagu tidak terlalu panas dan  lebih set, tuang lapisan putih, segera masukka dalam kukusan. Kukus 20 menit atau hingga lapisan putih matang. Angkat

7. Dinginkan SaguJo, setelah dingn, masukkan di lemari es. Potong-potong saguJo dan sajikan.